Prosesor andalan untuk ponsel kini telah bergerak ke teknologi 5G. Di indonesia 5G belum diterapkan. Tapi penggunaan teknologi 5G akan terus meluas hingga nantinya Indonesia pun juga akan bisa menggunakannya.
Dari sektor 5G, perusahaan seperti Qualcomm, Samsung, Mediatek, dan Huawei telah meluncurkan chip yang mendukung teknologi ini. Mediatek yang mungkin terlihat diremehkan, tapi Chip Dimensity 1000 miliknya menjadi prosesor 5G pertama di dunia. Serta di klaim hemat daya dan support dual sim 5G.
Disini tidak membahas penuh tentang 5G, tetapi membahas tentang perbandingan prosesor terbaik dari perusahaan SoC yang tidak asing lagi.
Spesifikasi Prosesor | Snapdragon 865 | Dimensity 1000 | Exynos 990 | Kirin 990 |
---|---|---|---|---|
CPU | 1x Cortex A77 @2.84GHz + 3x Cortex A77 @2.42GHz + 4x Cortex A55 @1.8GHz | 4x Cortex A77 @2.6GHz + 4x Cortex A55 @2.0GHz | 2x Exynos M5 + 2x Cortex A76 + 4x Cortex A55 | 2x Cortex-A76 @2.86GHz + 2x core Cortex-A76 @2.36GHz + 4x inti Cortex-A55 @1.95GHz |
Proses | TSMC 7nm N7P | N7 | EUV 7nm | TSMS 7nm + EUV |
GPU | Adreno 650 @? MHz | ARM Mali-G77 MC9 @? MHz | Mali-G77 MP11 | Mali-G76MP16 @700MHz |
AI | Hexagon 698 | APU 3.0 6 core (dua core besar, tiga core kecil dan satu inti kecil) | NPU dual-core | 2 + 1 Da Vinci |
RAM | LPDDR5 @2750MHz LPDDR4x @2133 MHz | LPDDR4x @1866MHz | LPDDR5 @2750MHz | LPDDR4X @2133MHz |
Konektivitas 5G | Modem eksternal Snapdragon X55 5G | Balong 5G terintegrasi | External Exynos Modem 5123 | 5G Sub-6 terintegrasi |
Kinerja CPU
Keempat prosesor tersebut di produksi menggunakan proses manufaktur 7nm. Cuman yang menggunakan Cortex A77 hanya Snapdragon 865 dan MediaTek Dimensity 1000. Cortex A77 yang digunakan qualcomm telah di custom, ia menyebutnya sebagai kryo 585.
Cortex A77 memang menawarkan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya (Cortex A76). Yang di mana kinerjanya meningkat 20%.
Cuman pada Snapdragon 865 ada satu core kecepatan clock Cortex A77 lebih tinggi dari MediaTek Dimensity 1000.
Kinerja GPU
Prosesor Qualcomm biasanya hadir dengan GPU yang sangat menarik, dan Adreno 650 yang ada pada Snapdragon 865 mengalami peningkatan yang sangat baik. Yaitu kinerjanya meningkat 25%, tapi juga 35% lebih hemat daya dari pendahulunya (Adreno 650).
Qualcomm Snapdragon 865 masih punya fitur Snapdragon Elite Gaming fungsi fitur ini ialah sebagai Desktop Forward Rendering, Game Color Plus (menjadikan game lebih berwarna/asri) dan driver GPU yang dapat di update (pertama kali di ponsel).
MediaTek Dimensity 1000 dan Exynos 990 mengadopsi GPU ARM Mali-G77. Dalam fiturnya ada (HyperEngine 2.0) yang dapat mengurangi latensi untuk gameplay yang mulus, dan mendukung rerfesh rate 120Hz. Sementara snapdragon 865 bisa mencapai 144Hz.
Untuk Huawei Kirin 990 masih menggunakan GPU ARM Mali-G76 dengan 16 core. Meningkat 6 Core dari yang sebelumnya hanya 10 core. Tetapi tidak diketahui apakah peningkatan core dapat memberikan peningkatan yang cukup baik.
Kinerja AI
Sekarang performa AI telah menjadi bagian penting dan dalam sebuah Smartphone. Perusahaan teknologi pembuat SoC juga akan terus meningkatkan kinerja AI di produk terbarunya.
Snapdragon 865 menggunakan Hexagon 698, yang mampu melakukan proses 15 Trillion Operations Per Second (TOPS) dengan daya yang rendah. Ini meningkat jauh dari yang sebelumnya (7 TOPS).
Exynos 990 dengan dual core NPU memiliki performa AI yang mencapai 10 TOPS, kemudian MediaTek Dimensity 1000 (APU 3.0) dengan kinerja 4.5 TOPS.
Sementara Huawei Kirin 990 5G (2 + 1 Da Vinci NPU) tidak diketahui seberapa cepat kemampuan operasi AI-nya, tetapi Huawei mengklaim ia meningkat 1.88x dibandingkan NPU di Kirin 980.
Bagaimana dengan Pengujian AI Benchmark
Perlu diketahui pengujian ini tidaklah akurat. Sekarang ini masih belum ada aplikasi pengujian kinerja AI yang Akurat. Karena AI itu tidak hanya untuk semua pekerjaan, seperti ada AI untuk kamera yang di mana fungsi AI itu hanya bisa menangani pengambilan dalam kamera saja.
Dalam hasil terbarunya terlihat Snapdragon 865 cuma mendapatkan score 27 ribuan, selisih sedikit (seribu) dari Snapdragon 865. Padahal setidaknya kinerjanya itu 50% lebih cepat dari pendahulunya.
Lalu Dimensity 1000 dengan 4.5 TOPS bisa menjadi yang paling atas.
Jadi AI Benchmark tidak bisa menjadi acuan dalam pengukuran kinerja AI.
Konektivitas 5G
Keempat prosesor itu mendukung 5G. MediaTek Dimensity 1000 dan Huawei Kirin 990 memiliki modem 5G yang terintegrasi di dalam Chipset. Tetapi tidak untuk Snapdragon 865 dan Exynos 990 yang hanya dilengkapi dengan modem 5G eksternal.
Snapdragon 865 menggunakan modem X55, ini sudah satu paket. Artinya modem tersebut berfungsi sebagai konektivitas, dari 2G hingga 5G. Begitu juga dengan Exynos 990 yang menggunakan Modem 5123 (modem 5G pertama yang di produksi menggunakan proses EUV 7nm).
Dari kecepatannya:
Kecepatan/SoC 5G | Downlink | Uplink |
---|---|---|
Qualcomm Snapdragon 865 | 7,5Gbps | 3Gbps |
Samsung Exynos 990 | 7,35Gbps | 3.0Gbps |
MediaTek Dimensity 1000 | 4,6Gbps | 2,5Gbps |
Huawei Kirin 990 | 2,3 Gbps | 1,25 Gbps |
Dukungan Kamera
Qualcomm Snapdragon 865 hadir ISP Spectra 480 yang baru dapat mendukung kamera hingga 200MP, serta video 8K/30fps, 4K/120fps, video HDR 4K dan video slow motion hingga 960fps (tak terbatas) di 720P.
Samsung Exynos 990 mendukung kamera tunggal 108MP dan kamera ganda 24,8MP + 24,8MP serta dukungan video 4K/120fps.
Huawei Kirin 990 5G mendukung kamera 64MP dan rekam video hingga 4K/60fps.
MediaTek Dimensity 1000 mendukung kamera 80MP tunggal dan 32MP + 16MP kamera ganda.
Skor Benchmark AnTuTu dan Geekbench
Dari hasil Antutu benchmark v8, Snapdragon 865 menjadi yang tercepat dengan score 557.310 poin. Lalu di Geekbench 5, untuk Multi-Core mendapatkan nilai 3450 Poin dan Single-Core nya 932 Points.
Exynos 990 belum ada informasi pasti mengenai hasil Antutu dan Geekbench.
Untuk MediaTek Dimensity 1000 mendapatkan score 511.363 poin. Dan dengan nilai Geekbench multi-core 12.992 poin, tetapi tidak diketahui berapa single-corenya.
Sementara Huawei kirin 990 mendapatkan score 483.224 poin di antutu v8. Untuk Geekbench 5, hasil Multi-Core mendapatkan 3059 poin dan Single-Core 783 poin.
Referensi: Notebookcheck, Tme.net.