Zoom Video Communications adalah perusahaan yang memberikan layanan video konferensi jarak jauh. Terkait adanya wabah virus corona tampaknya memberi keberuntungan untuk Aplikasi Zoom.
Banyak orang di seluruh dunia termasuk indonesia yang memakai Aplikasi perangkat lunak Zoom. Dari data Google search, pencarian dengan kata zoom meningkat drastis semenjak pertengahan maret kemarin. Sontak aplikasi ini menjadi populer dalam beberapa hari.
Pada bulan Maret, 200 juta orang menggunakan Zoom setiap hari, ini peningkatan yang sangat pesat dibandingkan dengan bulan Desember sebelumnya yang hanya 10 juta orang.
Pengguna bisa menggunakan aplikasi ini dengan durasi video selama 40 menit dan dengan jumlah partisipan yang bisa mencapai 100 pengguna. Itu sudah cukup sepadan dengan tawaran gratis yang mereka berikan.
Tapi di sela aplikasi ini sedang naik-naiknya. Perusahaan sebesar Google justru malah melarang karyawan-nya menggunakan aplikasi Zoom. Lantas kenapa?
Google Melarang Karyawannya Menggunakan Zoom
Buzzfeednews.com merupakan yang pertama kali mengangkat berita bahwasanya Google melarang Zoom dari perangkat perusahaan.
Google mengirim E-mail kepada karyawan yang laptopnya terinstall aplikasi zoom. Alasannya adalah masalah “kerentanan keamanan”. Dan perangkat lunak tersebut ada pada laptop akan mulai berhenti bekerja.
Juru bicara Google Jose Castaneda mengatakan kepada BuzzFeed News bahwa “Kami telah lama memiliki kebijakan untuk tidak mengizinkan karyawan menggunakan aplikasi yang tidak disetujui untuk pekerjaan yang berada di luar jaringan perusahaan kami”.
“Baru-baru ini, tim keamanan kami memberi tahu karyawan menggunakan Zoom Desktop Client bahwa itu tidak akan lagi berjalan di komputer perusahaan karena tidak memenuhi standar keamanan kami untuk aplikasi yang digunakan oleh karyawan kami. Karyawan yang telah menggunakan Zoom untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan teman dapat terus melakukannya melalui browser web atau melalui ponsel.”
Masalah-masalah Keamanan Aplikasi Zoom
Masalah pertama yang datang bernama “zoombombing“, yaitu tamu yang tidak diundang masuk ke dalam pertemuan tanpa adanya pemberitahuan.
Kemudian alamat email dan gambar profil bocor. Layanan enkripsi yang digunakan di bawah standart, dan ribuan video probadi dapat ditemukan online.
Semat dikabarkan aplikasi Zoom untuk iPhone dan iPad mengirim data perangkat pengguna ke Facebook. Sehari kemudian zoom berhenti mengirim data ke Facebook. Lalu panggilan Zoom sebenarnya tidak dienkripsi sampai kesalahan panggilan video dan dialihkan melalui server di Cina.
Mungkin berbahaya juga sih kalau sampai data dan identitas sampai bocor. Nah terutama Google, sebagai perusahaan yang besar tentunya ia sangat berhati-hati dalam masalah keamanan. Begitu juga mewaspadai jika ada bahaya baru muncul di masa mendatang.
Itulah mengapa Aplikasi Zoom tidak di izinkan digunakan pada perangkat Google, yang saat itu dipakai oleh karyawannya.
Antivirus AVG antivirus free yang kami gunakan telah memasukkan daftar blokir untuk tautan download aplikasi zoom. Sehingga ketika mau coba download selalu gagal. karena ditolak oleh Antivirus ini.
Nah apakah kamu juga salah satu yang termasuk dari pengguna aplikasi Zoom. Apakah kamu menganggapnya sangat berbahaya?.
Sebenarnya Aplikasi Zoom Aman untuk dipakai
Beberapa masalah keamanan sepertinya telah beberapa kali ditemukan dalam aplikasi Zoom. Tapi semua masalah itu sudah diperbaiki pada Aplikasi zoom versi terbaru.
Jadi kamu tidak perlu khawatir soal masalah keamanan yang telah ditemukan. Apalagi selama kita hanya memakainya untuk ngobrol sama teman atau pun keluarga.