Apakah kamu sedang mencari laptop gaming terbaik? jika iya maka kemungkinan besar kamu akan menemukan fitur “MUX Switch”. Namun mengapa fitur itu penting dan bagaimana caranya menemukan laptop gaming yang dilengkapi fitur mux switch.
Integrated GPU menjadi hambatan
Laptop gaming modern kebanyakan memiliki dua jenis prosesor grafis atau GPU, yaitu integrated GPU (iGPU) dan discrete GPU (dGPU). iGPU adalah grafik bawaan dari CPU yang hemat daya, sedangkan dGPU adalah chip grafis tambahan yang lebih kuat namun membutuhkan lebih banyak daya.
Untuk menyeimbangkan masa pakai baterai dan kinerja grafis, laptop gaming secara otomatis beralih antara iGPU dan dGPU dengan cepat. Dalam GPU NVIDIA peralihan ini dikenal sebagai “Optimus” (atau MSHybrid), sementara pada GPU AMD bernama “Switchable Graphics”.
Yang menjadi problem adalah fitur tersebut tidak berjalan dengan sempurna. Jadi ketika Optimus memicu dGPU untuk tugas render yang berat, dGPU akan melewati jalur iGPU terlebih dahulu kemudian baru menuju ke layar. Proses seperti ini bisa menjadi hambatan (bottleneck) dan menyebabkan kehilangan performa dan latensi (artinya dGPU tidak bekerja secara maksimal).
Untuk mengatasi bottleneck dari sebuah iGPU, produsen laptop telah memperkenalkan kemampuan MUX atau multiplexer switch.
Abaikan iGPU
MUX Switch adalah microchip khusus pada motherboard laptop yang dapat mengubah koneksi antara GPU dan layar.
Dengan MUX Switch memungkinkan pengguna mematikan atau menonaktifkan iGPU dan mengalihkan semua render gambar langsung dari dGPU ke layar laptop (artinya tidak menuju iGPU terlebih dahulu). Meskipun ini sangat memengaruhi masa pakai baterai laptop, ini memberikan peningkatan kinerja yang signifikan dan menurunkan latensi dalam game.
Selain itu, untuk dapat mengaktifkan atau menonaktifkan mode GPU diskrit melalui MUX Switch, sistem membutuhkan proses reboot terlebih dahulu. Walaupun kita butuh waktu untuk melakukannya, proses ini akan memberikan manfaat berupa peningkatan frame rate dan penurunan latensi. Menurut Asus, dengan melangsungkan tampilan diskrit GPU menuju ke layar, dapat meningkatkan frame rate rata-rata sebesar 9%. Beberapa game seperti Rainbow Six Siege dan Shadow of Tomb Raider bahkan menunjukkan peningkatan yang lebih besar, yaitu sekitar 30%.
Tidak hanya dapat meningkatkan performa saja, ini juga memungkinkan laptop bisa menggunakan fitur G-Sync atau FreeSync, yang tidak tersedia jika menggunakan Optimus. Namun tampilan layar harus mendukung fitur itu untuk bisa berfungsi.
Cara Mengecek Ada atau Tidaknya MUX Switch pada Laptop Gaming
Sebenarnya Kamu bisa mengetahuinya dengan melihat spesifikasi dari laptop gaming milikmu. Namun Kamu juga bisa cek langsung dengan cara di bawah ini.
Pertama-tama cari terlebih dahulu perangkat lunak yang disediakan produsen laptop. Setiap brand laptop akan berbeda-beda, misalnya ASUS memiliki Armoury Crate, HP memiliki Omen Gaming Hub, MSI memiliki Dragon Center, dan Lenovo memiliki Vantage.
Buka aplikasi tersebut, kemudian periksa apakah ada opsi mode GPU Diskrit atau tombol untuk menonaktifkan mode hybrid (MSHybrid) dalam aplikasi perangkat lunak tersebut. Jika opsinya tersedia, berarti laptopmu memiliki MUX switch.
Untuk laptop Dell atau Alienware biasanya memiliki pengaturan mode GPU hybrid khusus di tampilan pengaturan BIOS atau UEFI mereka.
Jika kamu berencana ingin membeli laptop dengan dukungan MUX switch, Kamu bisa cek melalui spesifikasi lengkapnya, atau menanyakan langsung ke penjualnya (jika mereka paham), atau melihat ulasan review laptop incaranmu di internet.
Tidak mendukung MUX Switch? apa solusinya
Jika Laptop tidak memiliki fitur MUX Switch, kamu bisa menggunakan monitor external dengan menghubungkannya melalui HDMI atau Display Port. Sebab port-port tersebut terhubung langsung ke GPU diskrit, semua data grafis akan tersalur langsung ke layar tanpa lewat iGPU. Proses ini sebenarnya sama halnya seperti monitor terhubung ke kartu grafis pada PC Desktop.
NVIDIA Optimus dan AMD Switchable Graphics vs MUX Switch
MUX Switch dan teknologi hibrida (seperti NVIDIA Optimus dan AMD Switchable Graphics) memiliki cara kerja yang sangat berbeda. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kemampuan Optimus dan Switchable Graphics berfokus pada kenyamanan dan masa pakai baterai. Ini akan mengorbankan sedikit kinerja dan latensi, tetapi Kamu mendapatkan daya tahan baterai lebih lama.
Di sisi lain, menggunakan MUX Switch akan mengambil daya baterai lebih banyak dan performa GPU bisa dijalankan secara maksimal. Karena mengaktifkan mode dGPU menyebabkan dampak signifikan pada baterai, ini akan sangat cocok dipakai sambil mencolokkan adaptor charger ke laptop.
Apakah Ada Pengganti MUX Switch yang Lebih Efisien?
NVIDIA Advanced Optimus, yaitu evolusi dari teknologi NVIDIA Optimus. Ini juga bekerja menggunakan microchip, sama seperti MUX Switch. Kemampuannya lebih menarik dari pada teknologi MUX Switch saat ini. Lebih sederhananya ini adalah MUX otomatis, yang secara dinamis beralih antara iGPU dan dGPU dengan mulus tanpa perlu melakukan reboot. Jadi dengannya pengguna tidak perlu mengatur (mengaktifkan atau menonaktifkan) MUX Switch secara manual.
Kelebihan yang dimiliki dari Advanced Optimus di antaranya laptop mendapatkan performa grafis lebih maksimal, daya tahan baterai bisa optimal, latensi yang bagus, dan mendukung layar G-SYNC.
Di tahun 2022 sendiri teknologi ini baru diterapkan di beberapa laptop saja, dan belum banyak yang mengimplementasikan teknologi ini.