SSD (Solid State Drive) menjadi tempat penyimpanan yang memiliki performa yang lebih cepat dari pada HDD (Hard Disk Drive). Bahkan untuk SSD dengan harga murah sekalipun kecepatannya akan jauh melampai HDD. perbedaan kecepatannya pun bisa sampai tiga kali atau bahkan lebih.
Laptop sekarang hadir dengan komponen SSD atau NVME, dan pengguna PC juga memakainya sebagai media penyimpanan (terutama di penyimpanan utama). Itu karena mereka menganggap komponen tersebut sangat diperlukan (dalam hal kecepatan).
Apakah setiap SSD memiliki kecepatan yang sama? Tidak, setiap produk SSD memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Karena kecepatan atau speed SSD tergantung pada kualitas komponen interface yang digunakan.
Apakah kamu memakai SSD, seberapa cepatkah SSD milikmu itu.
Nah di sini kita akan mengetahui seberapa cepat SSD yang kamu pakai.
Untuk cara cek kecepatan SSD, kita memakai CrystalDiskMark. Ini adalah aplikasi populer yang digunakan untuk melakukan test dan benchmark pada media penyimpanan, seperti Hard disk dan SSD.
Cara Menggunakan CrystalDiskMark
1. Kamu download aplikasi Download CrystalDiskMark <= https://crystalmark.info/en/download/#CrystalDiskMark.
*Zip portable = tidak perlu install, cukup buka dengan WinRAR atau 7Zip. Installer = install aplikasi dan buka.
2. Jalankan aplikasi CrystalDiskMark, selanjutnya kamu pilih disk drive yang akan kamu tes kecepatannya.
Pastikan kalau drive kamu masih memiliki ruang kosong, setidaknya minimal 10GB ruang yang kosong. Jika tidak, tes tidak akan berjalan lancar.
3. Klik tombol All (di bagian kiri atas) untuk menjalankan tes benchmark di semua skenario pengujian.
Tunggu proses hingga selesai, ini biasanya hanya membutuhkan waktu beberapa menit. * Saat proses pengujian berlangsung disarankan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun.
4. Setelah selesai, kalian akan melihat kecepatan SSD di semua hasil skenario pengujian.
Sekarang kita akan belajar dan mengetahui maksud dari semua hasil tersebut.
Penjelasan hasil test CrystalDiskMark
Soal Read dan Write (baca dan tulis) mungkin kalian sudah tahu. Tapi kenapa ada empat hasil pengujian di masing-masing baca dan tulisnya.
Ke-empatnya mengukur dalam metode yang berbeda. Dari sini mungkin sulit untuk menjelaskan, tapi kita jelaskan maksud dan tujuan dasarnya saja.
1. SEQ1M, untuk proses (read dan write) file yang berukuran besar.
Inilah yang menjadi acuan spesifikasi kecepatan dalam membaca dan menulis. Dan ini seharusnya sesuai (atau kurang lebih sama) dengan apa yang ditulis pada spesifikasi SSD.
Proses seperti ini digunakan dalam menyalin atau memindahkan file-file besar seperti Film, installer program besar. Intinya yang berukuran besar.
Q8T1 = memproses 8 antrean dalam satu thread. Q1T1 = memproses 1 antrean dalam satu thread. Q8T1 akas selalu lebih cepat dari Q1T1 karena ia melakukan 8 proses.
2. RDN4K, untuk proses (read dan write) file kecil dan proses tersebut dilakukan secara acak.
Kecepatan dalam proses ini dibutuhkan oleh program yang memiliki data berukuran kecil dengan jumlah yang banyak. Peperti pada software editing.
Q32T1 = memproses 32 antrean dalam satu thread. Q1T1 = memproses 1 antrean dalam satu thread.
Perlu kamu tahu, hard disk akan sangat lambat dalam proses ini.
Nah kurang lebih seperti itu. Kamu bisa mempraktikkan sendiri, jika kamu meng-copy file berukuran besar kecepatannya akan tinggi. Dan jika meng-copy file yang jumlahnya banyak serta memiliki ukuran yang kecil-kecil kecepatannya akan rendah.
Kenapa hasil pengujian kecepatan SSD bisa berbeda-beda?
Setiap produk SSD memiliki Kecepatannya tersendiri yang tergantung kepada komponen yang digunakan didalam-Nya.
Tetapi jika kalian melihat ada SSD dengan merk dan produk yang sama. Namun dalam hasil tes benchmark di beberapa sumber memberikan hasil yang berbeda. Itu wajar dan juga sangat dimungkinkan.
Faktor penyebabnya adalah ruang lingkup pengujian berbeda, beberapa faktor itu seperti metode pengujian, ukuran/lokasi file pengujian, kondisi suhu, dan spesifikasi komputer (yang digunakan untuk pengetesan).